Perkuat SDM Pengendali OPT: BRMP Sulbar Dukung Peningkatan Kapasitas Regu Pengendali OPT Perkebunan
MAMUJU-Balai Penerapan Modernisasi Pertanian (BRMP) Sulawesi Barat mengambil peran aktif sebagai narasumber dalam kegiatan Penguatan Kapasitas Regu Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT) yang diselenggarakan oleh Dinas Perkebunan Provinsi Sulawesi Barat, bertempat di Grand Maleo Hotel & Convention Mamuju.
Pada kegiatan ini, dua narasumber dari BRMP Sulawesi Barat memberikan materi teknis yang relevan dan aplikatif dalam pengendalian OPT pada komoditas unggulan perkebunan. Muhtar (POPT Pertama) memaparkan materi tentang OPT Utama pada Tanaman Kakao dan Strategi Pengendaliannya, sedangkan Muh. Syaifullah Hiola (POPT Pertama) menyampaikan paparan mengenai OPT Utama pada Tanaman Kelapa Dalam dan Kelapa Sawit.
Sebagai unit pelaksana teknis di bawah Kementerian Pertanian, BRMP Sulawesi Barat memiliki mandat strategis dalam mendukung modernisasi sektor pertanian melalui penyediaan layanan pendampingan penerapan dan diseminasi teknologi pertanian sepesifik lokasi. Menjadi narasumber diberbagai forum pelatihan, serta asistensi teknologi pertanian. Dalam konteks pengendalian OPT, BRMP tidak hanya berperan sebagai penyedia narasumber, tetapi juga sebagai fasilitator dalam peningkatan kualitas layanan pengendalian di lapangan. Ini termasuk penyusunan materi berbasis data terbaru, penerapan teknologi ramah lingkungan, serta integrasi pendekatan pengendalian yang adaptif terhadap perubahan iklim dan dinamika OPT di wilayah Sulawesi Barat.
Peran BRMP juga mencakup pendampingan teknis berkelanjutan, penguatan kelembagaan regu pengendali OPT melalui peningkatan Kapasitas SDM pertanian dan jaringan kerja sama dengan berbagai pemangku kepentingan, baik di tingkat daerah maupun pusat. Sinergi ini diharapkan mampu memperkuat sistem perlindungan tanaman dan menjaga produktivitas komoditas strategis perkebunan.
Kegiatan ini diikuti oleh regu pengendali OPT dari seluruh kabupaten di Sulawesi Barat yang terdiri dari petani, penyuluh, serta petugas teknis lapangan. Antusiasme peserta terlihat dari partisipasi aktif dalam sesi diskusi dan tanya jawab, khususnya terkait pengendalian OPT yang mereka hadapi secara nyata di lapangan.
Melalui kegiatan ini, diharapkan kapasitas dan kecepatan respons regu pengendali OPT dalam menangani serangan hama dan penyakit tanaman dapat meningkat secara signifikan. Selain itu, kerja sama antara BRMP, Dinas Perkebunan, serta petani dan penyuluh di daerah akan semakin solid dalam menjaga ketahanan dan keberlanjutan sektor perkebunan di Sulawesi Barat.